Detail Cantuman
Advanced SearchText
168 Jam Dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis Indonesia yang Disandera di Irak
168 jam tepat Meutya dan Budi berada dalam sandera. Di dalam sebuah gua kecil di tengah gurun Ramadi. Tidur beralaskan batuan dan dibuai oleh suara bom dan tembakan. Di sana mereka belajar tentang kepasrahan total kepada yang kuasa, karena telah begitu dekatnya dengan kata "mati". Di sana mereka diingatkan, bahwa jika Tuhan menghendaki, segalanya bisa terjadi. Dan, di sana pula mereka berdua disadarkan, betapa nyawa amat sangat berharga, dibandingkan berita sepenting apapun.
Ketersediaan
130876 | Tersedia | ||
10024349 | 920. 5 Haf j | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
920. 5 Haf j
|
Penerbit | Hikmah : Jakarta Selatan., 2007 |
Deskripsi Fisik |
xxiv + 279 hlm; 19,5 x 13 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-114-121-5
|
Klasifikasi |
920. 5 Haf j
|
Tipe Isi |
Text Book
|
Tipe Media |
Buku
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Book
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain