Kepribadian, sosok manusia yang berdiri mewakili jati diri dalam penampilan, adalah suatu ilmu tersendiri yang digeluti oleh Mien Uno.

Menghadapi suatu kejadian Mien segera teringat kepada kejadian-kejadian lain dan dapat membanding-bandingkannya untuk sampai kepada berbagai alternatif. Pandangannya meluas seperti orang naik ke suatu ketinggian dan dari sana memandang ke tengah saujana yang sedang dilalui oleh orang lain dan atau pernah dilaluinya juga. Ia tidak hanya melukiskan kehidupan suami istri dalam berumah tangga, pekerjaan guru dalam menunaikan kewajibannya, disiplin dan dedikasi pemimpin perusahaan yang setia kepada profesinya, seorang pemandu wisata yang cinta kepada pekerjaanya, tapi juga dia mencurahkan perhatian kepada tatakrama pergaulan dengan sesama, Waktu bertamu ke rumah orang, waktu menjenguk orang sakit, waktu berkunjung ke orang hajatan, bahkan juga kepada sopan santun berbelanja, mempergunakan jalan raya, dan sebagainya.

Perhatiannya yang amat luas dan pengamatannya yang tajam dan mendetail tidak hanya bersifat observasi, tapi juga renungan-renungan tentang apa yang terjadi dalam diri dan lingkungan untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang matang dihayati.