Buah hati adalah titipan yang harus dijaga dengan sepenuh cinta, ia adalah amanat yang mesti dididik dengan sebaik-baiknya. Bila berhasil menjaga dan mendidiknya, nisacaya akan membuahkan pahala dan manfaat yang terus mengalir selamanya. Tetapi bila gagal, berarti akan gagal pula pertanggungjawabannya di hadapan Allah Ta'ala.

Sungguh, mendidik layaknya berinvestasi. Jika baik dan sukses, niscaya akan memetik keuntungannya. Sedangkan jika buruk dan rusak, pasti akan menanggung kerugiannya. Karena itulah, mengetahui cara terbaik untuk mendidik buah hati adalah awal keberuntungan dan pangkal kebaikan; bukan hanya untuk orang tua, tapi juga keberuntungan dan kebaikan yang akan dinikmati sang buah hati.