Siasat: Seni Rupa Budaya Kontemporer di Indonesia merupakan kajian kritis yang menelusuri hubungan kompleks antara seni rupa, ruang budaya, dan dinamika sosial-politik Indonesia. Abidin Kusno mengupas bagaimana praktik seni rupa kontemporer tidak lahir dalam ruang yang hampa, tetapi merupakan respons kreatif terhadap perubahan politik, urbanisasi, serta pembentukan identitas sosial sejak era Orde Baru hingga masa kini.

Buku ini menyoroti bagaimana seniman, kurator, dan institusi seni menggunakan karya serta ruang pamer sebagai siasat budaya untuk membaca dan mengkritisi kekuasaan, hegemoni negara, dan perkembangan kapitalisme kota. Kusno memetakan pergeseran wacana seni dari sekadar ekspresi estetis menuju alat komunikasi sosial, tempat resistensi, dan media refleksi publik terhadap isu-isu seperti ruang kota, ketimpangan, memori sejarah, dan identitas.

Dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan kajian seni, teori budaya visual, arsitektur, dan ilmu sosial, buku ini memberi gambaran menyeluruh tentang lanskap seni rupa kontemporer Indonesia. Melalui analisis ruang, institusi seni, serta karya-karya yang muncul di tengah konteks sosial-politik tertentu, Kusno menunjukkan bahwa seni adalah medan strategi, negosiasi, serta kritik yang selalu bergerak mengikuti perubahan zaman.

Buku ini menjadi rujukan penting bagi mahasiswa seni, peneliti budaya, akademisi ilmu sosial, dan para pemerhati seni kontemporer yang ingin memahami bagaimana seni rupa Indonesia bekerja sebagai praktik budaya yang sarat makna, kritik, dan siasat.