Bila diikuti secara kontinyu, sejak berdiri kehadiran halaman untuk rubrik seni dan budaya di Harian Waspada sebenarnya beragam macamnya. Bisa disimak di antaranya adalah halaman "Cakrawala" yang diasuh oleh Eddi Elison KR (alm). Disusul halaman "Simphoni" dengan redaktur Yousry Riza Ananta. Kemudian rubrik "Seni & Sastra" yang diasuh oleh Herman KS. Lalu Rubrik "Budaya" yang digawangi As. Atmadi.

Seakan belum cukup, Waspada bahkan pernah menyediakan halaman khusus untuk rubrik "Teater", "Musik". "Film" dan rubrik khas untuk puisi dan cerpen karya penulis muda; "Abrakadabra". Bahkan, tak hanya di Harian Waspada, ruang seni budaya itupun dibuka seluas-luasnya oleh Ibu Hj. Ani Idrus di Majalah "Dunia Wanita" yang didirikannya. Di majalah dwi mingguan ini, karya-karya kreatif seperti puisi, cerita pendek, novel, esai dan bahkan laporan atau ulasan atas pertunjukan kesenian, diberi ruang seluas-luasnya. Sedang para penulisnya, baik karya itu dimuat di Harian Waspada atau pun di Majalah Dunia Wanita, diberi honororium sebagai pengganti uang lelah. (Editor)