Buku yang diberi judul "Persetujuan Dengan Tanah Air" ini adalah kumpulan puisi dari tiga penyair dari dua daerah yang berbeda, yakni Tanjungbalai dan Tebing Tinggi. Mereka adalah Baymara El Barito, Anshary Tandjung dan Ristata Siradt. Ketiganya sudah meninggal dunia jauh sebelum kita sempat mengenalnya.

Namun dari apa yang dapat kita baca melalui buku ini, maupun melalui karya-karya puisi yang mereka hasilkan selama masa hidupnya, tahulah kita betapa ketiga penyair ini adalah sosok-sosok yang istiqomah dan penuh dedikasi dalam menjalani profesinya baik sebagai penyair maupun sebagai seniman penggiat kesenian di daerahnya masing-masing.

Melalui buku yang menghimpun karya ketiga penyair ini, kita dapat mengetahui bahwa Baymara El Barito, Anshary Tandjung dan Ristata Siradt adalah tiga sastrawan yang mende-dikasikan sepenuh hidupnya untuk kesenian. Ketiganya, meski berbeda usia, telah menjadi tonggak awal dari tumbuhnya dinamika berkesenian, khususnya seni sastra, di daerahnya masing-masing. Di masanya, mereka telah menghasilkan puisi-puisi, cerita pendek, drama maupun esai yang memperjelas posisi Tanjungbalai dan Tebing Tinggi dalam peta kesenian dan kesusastraan tidak hanya di Sumatera Utara, tapi juga di Indonesia. (Dr. KRT Hardi Mulyono K. Surbakti, SE., MAP)