Yawm Qutila al-Za’eem adalah novella politik-sosial karya Naguib Mahfouz yang berlatar Mesir pada masa pergolakan ekonomi dan ketegangan pemerintahan. Cerita ini menggambarkan kehidupan rakyat biasa melalui tiga sudut pandang: seorang pemuda bernama Elwani, ibunya, dan kakeknya.
Melalui narasi yang ringkas namun kuat, Mahfouz menyoroti masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, cinta yang terhalang kondisi ekonomi, serta kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan negara. Semua memuncak pada peristiwa besar: pembunuhan sang pemimpin (al-Za’eem), yang menjadi simbol perubahan sekaligus ketidakpastian.
Karya ini mencerminkan kritik sosial Mahfouz terhadap politik Mesir, hubungan antargenerasi, dan dampak kekuasaan terhadap kehidupan manusia sehari-hari.