Larasati mengisahkan perjalanan seorang mantan bintang sandiwara bernama Larasati yang berjuang di tengah kekacauan masa Revolusi Indonesia. Setelah Bandung dibumihanguskan, Larasati berusaha kembali ke Yogyakarta dengan membawa adiknya, menghadapi tentara, pengungsi, dan kondisi negeri yang porak-poranda. Di tengah perjalanan, ia menemukan keberanian, harga diri, serta kesadaran akan arti kebebasan dan kemanusiaan. Novel ini menggambarkan sisi kemanusiaan revolusi dari sudut pandang seorang perempuan—dengan bahasa Pramoedya yang kuat, puitis, dan penuh kritik sosial.