Fisika sepertinya tak pernah kekurangan figur-figur hebat di sepanjang masa -- siapa sih yang tak kenal Einstein atau Newton. Sayangnya, nama-nama besar itu tak cukup untuk memupus citra umum yang kadung melekat pada fisika dan fisikawan: "pelik dan menakutkan".

Tapi, citra semacam itu akan sirna sama sekali begitu kita berkenalan dengan sosok fisikawan jenius dengan jiwa petualang bernama Richard Phillips Feynman.

Di mata Feynman, fisika tak ubahnya seperti mainan yang mengasyikkan di tangan seorang anak kecil. Temuan pentingnya yang diganjar dengan Nobel Fisika yang amat prestisius itu, diilhami oleh keasyikan mengamati fenomena piring berputar di kantin kampusnya. Kuliah-kuliahnya yang merangsang pikiran dan disampaikan dengan gaya atraktif dibukukan dalam The Feyman Lecture on Physics. Begitu mengesankannya buku daras ini, sehingga dianggap sebagai salah satu textbook terbaik tentang fisika.

Khas sosok jenius, pikiran-pikiran Feynman memang sering mengejutkan, bahkan mungkin sulit dimengerti, bagi kebanyakan orang, meskipun di belakang hari beroleh pengakuan luas. Dengan sikap serba ingin tahu yang tak luas. Dengan sikap serba ingin tahu yang tak terbendung itu, Feynmann selalu ingin menerobos batas-batas pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Dia selalu ingin menaklukkan terra incognita (wilayah tak terjamah).

Jangan kaget, setelah membaca rekaman tentang segi-segi kehidupan Feynman yang begitu colourful ini, Anda akan berkomentar dengan sedikit tersentak, "Wow! Asyik banget jadi fisikawan!"