Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur
Buku ini berisi sejarah suatu wilayah yang disebut oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai wilayah "KERESIDENAN SUMATERA TIMUR", yang terdiri dari wilayah Kerajaan Langkat (yang berbatasan dengan Residensi Aceh), Kerajaan Deli, Kerajaan Serdang (wilayahnya kini dalam Kabupaten Deli-Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai), Kerajaan Asahan, Kedatukan di Batubara, Kerajaan Panai, Kerajaan Bilah, Kerajaan Kota Pinang dan Kerajaan Kualuh-Leidong di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhan Batu, Kerajaan Simalungun dan Kerajaan-Kerajaan di Tanah Tinggi Karo.
Kerajaan-kerajaan di Langkat, Deli, Serdang, Asahan, Batubara, Panai dan Bilah secara fisik baru ditaklukkan Belanda ketika mengadakan invasi angkatan perang yang diangkut 7 kapal perang berdasarkan beslit Gubernur Jendral Hindia Belanda 25-8-1865 No. 1 "De Expeditie Tegen Serdang en Asahan".
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945 yang baru diketahui resmi di Sumatera Timur dalam bulan Oktober 1945, maka raja-raja di Sumatera Timur turut mendukung pemerintah N.R.I. Atas hasutan dan disponsori oleh kaum komunis, maka pada tanggal 3 Maret 1946 terjadilah apa yang disebut "Revolusi Sosial" dimana raja-raja diturunkan dan kerajaan diambil alih. Banyak terjadi pembunuhan, perampokan harta benda dan perkosaan terhadap kaum bangsawan, dan mana yang masih hidup ditangkap dan dimasukkan ke dalam kamp tawanan. Sejak itu status kerajaan bumiputera di Sumatera sudah hapus.
Ketersediaan
9792668004 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
959. 8 Bas b
|
Penerbit | Yayasan Kesultanan Serdang : Medan., 2006 |
Deskripsi Fisik |
viii + 630 hlm; 28,5 x 22 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-26-6800-4
|
Klasifikasi |
959. 8 Bas b
|
Tipe Isi |
Text Book
|
Tipe Media |
Buku
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Book
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain