Detail Cantuman
Advanced SearchText
Gesang Mengalir Meluap Sampai Jauh
Buku ini menceritkan tentang hidup seorang tokoh keroncong legendaris bernama Gesang atau Soetadi, atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun). Awal mula perjalanan menjadi seorang legendaris keroncong di mulai ketika dia didesak oleh teman-temannya untuk menyanyikan lagu keroncong di sebuah tempat bernama Orkes Marko. Sejak saat itu secara pelahan namanya semakin dikenal orang banyak. Ada sekitar 40 lagu yang sudah di ciptakan di waktu yang berbeda yaitu pada masa ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda dan Jepang, serta di zaman merdeka. Lagu yang paling terkenal hingga sekarang dan membawa tempat tersebut terkenal di seluruh dunia yaitu lagu Bengawan Solo. Ketika berakhirnya perang dunia ke 2, Gesang menjadi anggota Palang Merah Indonesia (PMI) bertugas di Singosaren dan meninggalkan kegiatan bermusiknya. Gesang menikah dengan Walinah atau Inah, mereka bercerai tanpa menghasilkan keturunan. Karena melihat Gesang hidup tidak layak dan sebatang kara. Mitsou Hirano orang Jepang yang mendatangi Gesang pada saat itu mengusulkan untuk membuka yayasan Perhimpunan Dana Gesang di Jepang. Dari yayasan inilah sang Legendaris keroncong ini mendapatkan santunan setiap tahunnya dari pemerintahan Jepang, karena telah berhasil memperkenalkan musik keroncongnya.
Ketersediaan
000660 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
920. 71 Moe g
|
Penerbit | PT Balai Pustaka : Jakarta., 1998 |
Deskripsi Fisik |
xvi + 319 hlm; 21 x 15 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-666-279-5
|
Klasifikasi |
920. 71 Moe g
|
Tipe Isi |
Text Book
|
Tipe Media |
Buku
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Book
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain