Detail Cantuman
Advanced SearchText
Marriagable: Gue mau nikah asal...
Namaku Flory. Usia mendekati tiga puluh dua. Status? Tentu saja single! Karena itu Mamz memutuskan mencarikan Datuk Maringgi abad modern untukku.
“Kenapa, sih, gue jadi nggak normal cuma gara-gara gue belom kawin?!”
“Karena elo punya kantong rahim, Darling,” jawab Dina kalem. “Kantong rahim sama kayak susu Ultra. Mereka punya expired date.”
“Yeah,” sahutku sinis. “Sementara sperma kayak wine. Masih berlaku untuk jangka waktu yang lama.”
Mamz pikir aku belum menikah karena nasibku yang buruk. Dan kalau beliau tidak segera bertindak, maka nasibku akan semakin memburuk. Tapi Mamz lupa bertanya apa alasanku hingga belum tergerak untuk melangkah ke arah sana.
Alasanku simple. Karena Mamz dan Papz bukan pasangan Huxtable. Mungkin jauh di dalam hatinya, mereka menyesali keputusannya untuk menikah. Atau paling tidak, menyesali pilihannya. Seperti Dina, sahabatku.
“Kenapa sih elo bisa kawin sama laki?!”
Dina tergelak mendengarnya. “Hormon, Darling! Kadang-kadang kerja hormon kayak telegram. Salah ketik waktu ngirim sinyal ke otak. Mestinya horny, dia ngetik cinta!”
See??
“Oh my God!” desah Kika ngeri. “Pernikahan adalah waktu yang terlalu lama untuk cinta!”
Yup!
That’s my reason, Darling!
Ketersediaan
000219 | 895 Sar m | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
895 Sar m
|
Penerbit | Gagas Media : Jakarta Selatan., 2007 |
Deskripsi Fisik |
viii + 356 hlm; 13x19 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-780-039-0
|
Klasifikasi |
895 Sar m
|
Tipe Isi |
Text Book
|
Tipe Media |
Buku
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Book
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain