Buku Onderneming van Sergai tulisan Soekirman ini adalah salah satu buku yang mencoba melintas sepanjang sejarah perkebunan mulai dari jaman penjajahan sampai dengan masa kini. Rentang yang demikian panjang membuat buku ini memberi gambaran besar tentang peran perkebunan dalam perkembangan wilayah Sumatra Timur, khususnya daerah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Serdang bedagai, dimana penulisnya menjadi bupati. Namun rentang kala yang panjang ini membuat informasi yang disajikan, khususnya tentang isu-isu yang terkait dengan persoalan perkebunan tak bisa diuraikan secara mendalam. Misalnya saja topic tentang tanah, tentang tenaga kerja, tentang produktivitas dan tentang harga komoditas. Belum lagi isu baru dimana pengebunan sawit dituduh sebagai salah satu sebab hancurnya habitat hutan dan berkontribusi kepada pemanasan global.

Kisah-kisah tentang kedatangan para pekerja kebun diulas secara sangat singkat oleh Soekirman. Demikian pula dengan peraturan-peraturan yang diterapkan untuk mengadministrasikan para pekerja. Soekirman memang tidak membahas secara mendalam kasus-kasus ketenaga-kerjaan baik pada masa kolonial maupun pada masa modern.

Di bagian selanjutnya Soekirman berkisah dengan cukup detail tentang profil kebun-kebun yang ada di Serdang Bedagai. Ada dua puluh empat kebun besar yang beroperasi di Kabupaten Serdang Bedagai termuat dalam buku ini. Kompilasi profil kebun-kebun ini sangat penting. Sebab tak banyak buku yang menulis profil masing-masing kebun dengan seluruh dinamikanya. Setidaknya tulisan Soekirman ini bisa menjadi bahan dasar dalam menulis sejarah perkebunan di Sumatra Utara secara lebih mendalam.